Rembang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. M. Kafit meminta Kepala Madrasah untuk menciptakan suasana madrasah dengan kondusif. Hal ini sebagai upaya Penguatan Moderasi Beragama sebagai program prioritas Kementerian Agama.
Kakankemenag menyampaikannya dalam kegiatan Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PKB) dan Bimtek Moderasi Beragama, serta Peningkatan Kompetensi Kepala MA dalam Kewirausahaan yang diadakan pada Senin (4/9/2023) di Hotel Fave Rembang.
Penguatan moderasi Beragama ini juga tak luput diaplikasikan di madrasah. Kafit mengatakan, Penguatan Moderasi Beragama ini bisa diterapkan di mata pelajaran yang relevan.
Kafit menjelaskan, moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang mengambil jalan tebgah, sesuai esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahaan umum dengan berlandaskan prinsip adil dan berimbang.
“Moderasi beragama adalah perilaku agama yang megambil jalan tengah (tawasuth), berimbang (tawazun), toleran ( tasamuh), dan tegak lurus (adil). Sementara indicator Moderasi Beragama yaitu toleransi, anti kekerasan, penghormatan terhadap budaya dan komitmen kebangsaan,” jelasnya.
Kafit menambahkan, pemerintah menetapkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi dan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan. “Karena itu, Kepala Madrasah agar mampu mewujudkan suasana hidup beragama di madrasah dengan kondusif. Walaupun berbeda dalam memahami ajaran agama, namun hal ini tidak menjadikan perpecahan di lingkungan madrasah,” kata Kafit.
Tingkatkan Kompetensi
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Sya’dullah mengatakan, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap professional guur dalam mengemban tugas sebagai pendidik. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Agama nomor 38 tahun 2018. “Komponen PKB ini terdiri atas pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif,” jelas Sya’dullah.
Sementara Pengawas Madrasah, Tasi’ah Khoiriyah memberikan materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka.
Ketua Panitia KKMA Pokja 07, Kasnawi menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Kewirausahaan Kepala Madrasah dan memfasilitasi sumber belajar Kepala Madrasah dalam kepelatihan pendidikan Kewirausahaan.
Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Kepala MTs (KKMTS) Pokja 04, KKMTs Pokja 05, Kelompok Kepala Madrasah Aliyah (KKMA) Pokja 07. — iq/bd