Sragen – BA Aisyiyah VII Trobayan kalijambe pada Selasa (14/03) melakukan pembelajaran bertemakan air, udara dan api dengan pembelajaran yang bersifat praktik dan menyenangkan. Hari itu BA Aisyiyah VII Trobayan menghadirkan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kabupaten Sragen.
“Agar anak lebih faham tentang manfaat dan bahaya air, udara dan api, kami minta Damkar Sragen untuk menjelaskan tentang bahaya api dan penanganannya” kata Nafiatun Fitria Kepala BA Aisyiyah VII Trobayan.
Selain dihadiri siswa BA, kegiatan itu juga dihadiri orangtua siswa dan juga siswa MIN Trobayan yang lokasinya tidak jauh dari BA. Pada tema pembelajaran Air, Udara dan Api semua yang hadir diberi penjelasan tentang api, kebakaran dan cara memadamkannya baik dengan cara tradisional maupun dengan alat pemadam kebakaran. Kegiatan ini dipandu langsung Kepala Damkar Kab Sragen Wahyudi dengan melibatkan pula Damkar Divisi Gemolong.
Kegiatan ini dimulai dengan paparan mengenai beberapa hal penting yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran, diantaranya adalah proses terjadinya api (segitiga api) dan pemadaman api.
Simulasi yang dilakukan pada pagi itu adalah simulasi pemadaman kebakaran menggunakan peralatan tradisional, yaitu menggunakan karung goni yang telah dibasahi. Metode ini merupakan metode pemadaman yang paling sederhana dan cukup berbahaya karena pemadam harus berada sedekat mungkin dengan titik api. Kain goni yang telah dibasahi ditutupkan pada objek yang terbakar sehingga objek tersebut akan padam karena kehabisan oksigen yang merupakan elemen penting dalam reaksi pembakaran.
Simulasi yang dilakukan mestinya masih ada 2 lagi, yakni dengan alat pemadam dan dengan mobil pemadam kebakaran namun diurungkan. “Sayang sekali 2 simulasi lain tidak diadakan, karena anak anak banyak yang tidak membawa baju ganti”, ujar Nafiatun.
Kepala Damkar Sragen menyampaikan kebanggaan dan kebahagiannya karena sudah bisa mengajar dengan mengenalkan tugas Damkar kepada anak anak yang masih kecil, sehingga sejak dini mereka sudah bisa mengetahui manfaat dan bahaya api. Simulasi ini bertujuan mengenalkan pemadam kebakaran pada anak anak agar bisa memahami manfaat dan bahaya api. “Program seperti ini akan terus kami lakukan, sebagai pembelajaran kepada anak”, sambungnya.(Naf/ira1/Wul).