Sragen – Salah satu tahap persiapan pembangunan balai nikah dan manasik haji KUA di Kabupaten Sragen adalah melakukan lelang bongkaran gedung KUA. Hal tersebut karena lokasi yang akan dibangun berada pada lokasi KUA yang lama. Setelah tayang selama 10 hari di website Lelang DJKN Kemenkeu, akhirnya pada kamis siang jam 11.15 waktu server diketahui pemenang lelang bongkaran gedung untuk KUA Kedawung dan jam 11.30 waktu server untuk KUA Ngrampal.
Demikian disampaikan Kasubbag TU Kankemenag Sragen Hj. Sri Mulyani, SE MM ketika ditemui di ruang kerjanya selepas acara pembukaan lelang bongkaran gedung, Kamis (05/04).
“Alhamdulillah akhirnya siang ini pemenang lelang bongkaran gedung KUA diumumkan pemenangnya, kami sempat khawatir kalau tidak ada yang mengikuti lelang karena metode lelang menggunakan metode closed bidding,” kata Mulyani.
Sebelumnya, pada saaat acara pembukaan lelang di Aula Kankemenag Sragen, Didik Yasirul Hadi pejabat lelang dari KPKNL Solo menjelaskan bahwa metode closed bidding merupakan salah satu model lelang berbasis online dan ini menguntungkan banyak pihak.
“Keunggulan metode closed bidding peserta dapat menawar dari mana saja (tanpa biaya untuk hadir), mudah, cepat (penawaran hitungan detik), cepat pengembalian uang jaminan, tidak ada penambahan biaya transaksi, peserta menawar dengan kemampuan sebenarnya dan mengajukan penawaran bebas tanpa tekanan/ aman serta harga lelang yang optimal memberikan keadilan kepada penjual, pemilik barang, pembeli dan negara,” ungkap Didik.
Pada lelang online tersebut akhirnya diketahui pemenang lelang bongkaran gedung KUA Kedawung adalah Anis Joko Marsono Pengusaha dari Solo dengan nilai Rp.14.550.000,- dari limit Rp.10.460.000,-, sedangkan bongkaran Gedung KUA Ngrampal dimenangkan Rony Maryanto yang juga berasal dari Solo dengan nilai Rp.7.511.000,- dari nilai Rp. 6.849.000,-. Sesuai ketentuan, 5 hari kerja setelah penetapan pemenang lelang diwajibkan untuk melakukan pelunasan. (ira/Wul)