Rembang – Sebanyak 125 Penyuluh mengikuti pemetaan Wawasan Kebangsaan dan pemahaman keagamaan bagi Penyuluh Agama Islam. Acara ini digelar pada Selasa (1/11/2022) di masjid Maslahatul Ummah, Rembang.
125 penyuluh tersebut terdiri atas 119 Penyuluh Agama Islam non PNS dan 6 Penyuluh Agama Islam PNS. Sebelum mengikuti pemetaan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Fatah memberikan membuka acara dan memberikan pengarahan kepada para penyuluh tersebut.
Fatah mengatakan, program yang dilakukan secara serentak se-Indonesia ini adalah untuk menyusun peta wawasan kebangsaan Penyuluh Agama Islam sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan pengembangan program layanan bimbingan dan penyuuhan yang sesuai dengan kebutuhan.
“Kementerian Agama RI memiliki berbagai program prioritas tahun 2020-2024, salah satunya penguatan moderasi beragama. Prioritas tersebut melibatkan Penyuluh Agama Islam. “Melalui Penyuluh, negara menjalankan peran dan fungsi strategis dalam memperkuat kehidupan bangsa,” kata Fatah.
Untuk mewujudkan penguatan kehidupan berbangsa ini, Penyuluh menjalanlan lima fungsi. Yaitu fungsi Edukatif, Informatif, Konsultatif, Advokatif, dan Administratif.
Tujuan bimbingan dari Penyuluh kepada masyarakat sangat banyak. “Bimbingan kepada masyarakat meliputi 12 hal, yaitu pemberantasan buta huruf Alquran, produk halal, pencegahan Gerakan dan aliran keagamaan bermasalah, keluarga Sakinah, pemberdayaan wakaf, zakat, pemberdayaan ekonomi, produk halal, anti korupsi, moderasi beragama, pencegahan napza dan HIV, serta haji dan umroh,” papar Fatah.
Kasi Bimas Islam Kemenag Rembang, Ali Muhyidin mengatakan, Melalui Pemetaan ini, akan dihasilkan peta wawasan kebangsaan Penyuluh Agama Islam dan dapat dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan peningkatan kompetensi PAI, sehingga mampu meningkatkan kinerja PAI dalam menjalankan tugas bimbingan dan penyuluhan agama yang mampu menanamkan pemahaman kepada masyarakat untuk mempertahankan keutuhan negara NKRI yang berdaulat di tengah wacana-wacana radikalisme, narkoba, dan lainnya.
Bukan Ujian
Sebelum mengikuti pemataan, Fatah meminta peserta untuk tidak tegang. “Ini pemataan ya. Bukan Ujian. Jadi Bapak/Ibu jangan tegang,” kata Fatah.
Pemetaan ini diikuti oleh peserta secara online. Pemataan berlangsung pukul 09.00 -10.00 WIB. — iq/bd