081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Ahmad Muhtadi : Sikap Toleransi Harus Dimiliki oleh ASN dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Demak –Sikap toleransi harus dimiliki oleh semua ASN Kemenag dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara yang multikultural seperti Indonesia ini. Demikian salah satu ajakan yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, dalam acara pembukaan Pelatihan Teknis Bela Negara dan Pelatihan Teknis Multikultural Wawasan Kebangsaan Bagi ASN di Wilayah Kerja Kemenag Demak, Selasa (07/09/2021).

Kegiatan diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang mulai tanggal 7 s.d. 12 September 2021 bertempat di Gedung Balai Diklat LP Ma’arif Demak. Nampak pejabat yang mengikuti  acara pembukaan, Ahmad Muhtadi selaku Kepala Kemenag didampingi Kasubbag TU, Nur Fauzi dan Muhroji  Arifin, dari Widyaiswara.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan itu berjumlah 80 orang terdiri dari unsur pegawai Kankemenag, KUA dan madrasah. Selanjutnya mereka akan dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas  Pelatihan Teknis Bela Negara dan kelas Pelatihan Teknis Multikultural Wawasan Kebangsaan Bagi ASN.

Sebagaimana yang disampaikan dalam sambutan, Ahmad Muhtadi berharap para peserta mengikuti kegiatan itu dengan baik. “Anda adalah orang yang terpilih dari sekian ratus pegawai yang kita miliki. Penugasan ini adalah sebuah bentuk penghargaan dari  pimpinan anda, “ ujarnya. “Oleh karena itu ikuti dengan sungguh-sungguh, mudah-mudahan membawa kepada peningkatan kualitas dan kapasitas diri anda,” harapnya.

Sementara itu, pada kesempatan sebelumnya, Muhroji, begitu ia biasa disapa, atas nama Balai Diklat Keagamaan Semarang menyampaikan terimakasih kepada Kemenag Demak yang telah memfasilitasi kegitan itu.  Selanjutnya ia menyampaikan apa yang menjadi tujuan kegiatan.

Bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia telah mamasuki usia yang ke-76. Berbagai era telah dilaluinya, dan kini sedang menapaki era milenial yang serba digital. “Walaupun era berubah namun kita harus tetap memastikan penataan kehidupan berbangsa dan bernegara harus tetap berjalan di atas rel kesepakatan bersama bangsa ini, yakni Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika,” paparnya. Untuk menjaga kerukunan warga Bangsa Indonesia yang bhinneka ini, ia mengungkapkan bahwa sikap toleransi dan semangat moderasi beragama harus terus diperkenalkan dan ditanamkan kepada seluruh warga bangsa. “Lebih-lebih kepada Aparatur Sipil Negara (ASN),” ujarnya sebelum menyudahi sambutan. (ms)

Skip to content