Klaten – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten bersama Kelompok Kerja Guru (KKG) Agama Katolik mengadakan sosialisasi Kurikulum Merdeka yang bertempat di Griya Mbah Lurah, Ceper, Klaten. Peserta yang diundang dalam kegiatan tersebut sejumlah 25 orang yang merupakan Guru Agama Katolik Tingkat Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Klaten baik PNS, P3K, Guru yayasan dan GTT yang ada di Kabupaten Klaten, Rabu, (6/7).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Hariyadi mengatakan, perkembangan kurikulum pendidikan terus dinamis, para guru untuk selalu siap siaga menghadapi kurikulum yang senantiasa berkembang dan berubah ini dengan selalu mengikuti perkembangan dan meningkatkan kompetensi.
“Sosialisasi ini sangat penting bagi guru, sebelum di implementasikan kurikulum merdeka di sekolahan, upaya untuk mengenalkan kepada guru dan tenaga pendidikan,” tandas Hariyadi.
Kakankemenag menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka itu bersifat menyeluruh, selain itu, berbasis kompetensi yang ingin dikembangkan. Jadi bukan hanya sekedar konten belaka, serta bersifat kontekstual dan personalisasi. Sehingga pembelajaran yang dirancang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan dibahas terkait permasalahannya.
“Terdapat banyak keunggulan dalam Kurikulum Merdeka ini, semua berpusat kepada peserta didik, semoga melalui kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pemahaman dan wawasan kepada tenaga pendidik,” harap Kakankemenag.
Selanjutnya, pemahaman moderasi beragama di lingkungan sekolah sangatlah penting, kepada para guru-guru untuk supaya dapat mendiseminasikan pentingnya moderasi beragama kepada anak didiknya.
“Pemahaman moderasi beragama dapat mempererat kerukunan umat beragama khususnya di sekolah, sehingga, peserta didik kedepannya bisa menjadi generasi moderat, toleran, memahami dan mengamalkan ajaran agama secara seimbang,” tegasnya.
“Karena, guru bersentuhan langsung dengan peserta didik, guru sangat berperan penting dalam membentuk generasi mencintai bangsa dan negeranya serta terus berupaya mengedepankan toleransi antar umat beragama,” imbuhnya.
Yang menjadi narasumber dalam kegiatan, Anik Sugesti Handayani Kepala Sekolah SMPN 1 Prambanan dan Endah Sulistyawati, Kepala Sekolah SMPN 1 Jogonalan.(ad_aj/Sua)