Salatiga — Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga hari ini (5/12) secara virtual mengikuti Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh DWP Pusat Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Ditjen Pendis Kemenag RI dengan tema “Berinovasi Bangkitkan Pendidikan Inklusif” yang menghadirkan Ibu Eny Retno Yaqut, Ibu Franca Makariem, Dirjen Pendis Kemenag RI dan pejabat lainnya di lingkungan Kementerian Agama RI.
Ketua DWP Kemenag Salatiga Hj.Qiqi Taqiyah,SM. didampingi pengurus lainnya, ikut menyimak virtual meeting yang digelar siang ini dengan seksama.
“Manusia tercipta dan terlahir dengan berbagai kondisi memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang termasuk berhak untuk memperoleh pendidikan yang layak sebagai bekal kehidupan mereka kelak”, ujar Direktur Jenderal Pendis, M. Ali Ramdhani mengawali sambutannya.
Lanjutnya, optimalkan segenap potensi yang ada. Kita tidak bisa merubah arah angin, namun kita bisa mengatur arah layar menuju tujuan yang ingin dicapai. Berjalan sendiri sedikit hal yang bisa dilakukan, bersama bergandengan tangan, akan ada banyak hal yang bisa dicapai.
Sedangkan pada kesempatan lainnya, Ibu Hj. Eny Retno Yaqut menyampaikan sambutannya bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh ruang dan kesempatan yang sama dalam pendidikan dengan rasa aman dan nyaman. Dibutuhkan komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang inklusi. Pertama policy ,culture dan practise. Pendidikan yang berkualitas perlu sebuah kebijakan, didukung dengan kondisi lingkungan yang memberikan kenyamanan baik dari lingkungan keluarga, sekolah terlebih lingkungan masyarakat. Dan practise , mari wujudkan bersama bergandengan tangan untuk memberikan ruang gerak untuk membangkitkan pendidikan inklusi di Indonesia. (FMU/YF)