Purworejo – Selama lima hari pagelaran Purworejo Expo 2018, dari 31 Oktober hingga 4 November 2018, stand Kemenag dikunjungi oleh ratusan masyarakat. Hal ini sebagai bukti bahwa stand Kemenag merupakan salah satu stand favorit pengunjung.
“Setiap harinya ada sekitar empat ratus orang (pengunjung). Hingga hari ini (4 November 2018) menjelang penutupan stand kita sudah dikunjungi 1.926 orang. Pengunjung yang paling banyak adalah dari kalangan remaja dan anak-anak yang melihat-lihat produk kreativitas siswa kita dari madrasah. Kemudian bapak-bapak biasanya di stand haji menanyakan masalah pendaftaran haji. Untuk stand konsultasi nikah yang dari KUA biasanya dikunjungi pemuda usia dua puluhan (tahun),” terang Yuni, salah satu petugas stand dari kemenag.
Meningkatnya jumlah kunjungan dibandingkan tahun lalu dikarenakan tampilnya produk kreatif dari madrasah.
“Tahun lalu kita hanya menayangkan profil melalui media banner, brosur, dan LCD. Sedangkan untuk tahun ini kita tambah dengan memajang produk hasil kreativitas anak-anak didik kami di madrasah,” papar Drs. Bisri Mustofa, Guru MAN Purworejo yang sekaligus sebagai panitia Expo Kankemenag Kabupaten Purworejo.
Produk kreasi siswa madrasah yang ditampilkan pada Expo 2018 antara lain, dari MAN Purworejo yaitu pupuk cair organik, bunga dari limbah plastik, batik, dan miniatur busana pengantin dari kain perca. Dari MTsN 1 Purworejo menampilkan graphology atau ilmu mengenal karakter diri melalui tulisan tangan. MTsN 2 Purworejo menampilkan produk kerajinan dari barang bekas atau limbah seperti kertas, plastik, dan geretan korek api. Limbah kertas dibuat miniatur binatang, guci, tempat tisu, tempat pensil. Sedangkan limbah plastik dibuat produk kerajinan berupa keranjang dan tas. Berbeda lagi dengan limbah geretan korek api dibuat robot dan berbagai miniatur kendaraan. Sementara MTsN 3 Purworejo menampilkan produk teknologi seperti roket air, lampu hemat daya, dan helikopter mini berpenggerak dinamo. (sgy/sua)