Rembang — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Rembang membuat terobosan dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah melalui gerakan “Pungut Sampah”.
Kepala MAN 1 Rembang, M. Khoiron mengatakan, gerakan ini merupakan salah satu solusi alternatif sebagai hukuman yang bersifat mendidik terhadap semua siswa yang terlambat.
“Tujuan gerakan ini tidak lain adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan madrasah dan salah satu solusi alternatif hukuman bagi siswa yang terlambat,” jelas Khoiron saat melakukan pembinaan kepada semua guru sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) jam pertama dimulai di ruang guru.
Khoiron menambahkan, melalui gerakan “Pungut Sampah”, dirinya berharap seluruh civitas akademik MAN 1 Rembang peduli kebersihan lingkungan.
“Gerakan “Pungut Sampah” ini harus dilakukan setiap hari sampai MAN 1 Rembang benar-benar bisa dikatakan bersih dari sampah,” sambungnya.
Sementara itu, koordinator Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan Kesiswaan (STP2K) MAN 1 Rembang, Siti Kasidah mengatakan, sudah tidak zamannya lagi memberikan hukuman fisik kepada siswa yang terlambat.
“Kami sangat menghindari memberikan hukuman fisik kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran tata tertib,” ungkap Kasidah.
Masih menurut Kasidah, gerakan “Pungut Sampah” ini merupakan solusi alternatif yang bersifat mendidik para siswa agar semakin peduli kebersihan lingkungan.
“Kami berharap melalui gerakan “Pungut Sampah” ini menjadikan peserta didik MAN 1 Rembang lebih disiplin dan mentaati tata tertib yang ada,” pungkas wakil kepala (waka) bidang kesiswaan MAN 1 Rembang. –sutejo/iq