Rembang (Humas)- Pencemaran lingkungan sangat buruk bagi kesehatan masyarakat. Pencemaran ini ditimbulkan oleh berbagai barang, di antaranya deterjen. Padahal, deterjen ini dikonsumsi oleh ibu rumah tangga setiap hari.
Untuk mengatasi hal ini, sejumlah guru yang tergabung dalam MGMP IPA 3 mengadakan praktikum uji kualitas lingkungan yang terkontaminasi deterjen. Praktikum diadakan pada Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP IPA MTs Kabupaten Rembang pada Senin (25/9/2023), di MTs N 3 Rembang.
Ketua MGMP IPA 3 Endah Sulistyawati mengatakan, praktikum ini bertujuan untuk mengetahui zat apa saja yang menjadi penyebab pencemaran lingkungan. “Jika sudah tahu penyebabnya, kita bisa melakukan upaya-upaya untuk mengatasinya,” katanya.
Endah menerangkan, pada kegiatan ini diadakan uji hipotesis atau percobaan pencemaran air untuk menguji kualitas lingkungan. “Alat dan bahan-bahan yang digunakan antara lain Botol 1,5 liter (3 Buah), enceng gondok, pengukur waktu, pengaduk, Ikan (3 ekor), Deterjen, Obyek glass dan mikroskop,” terangnya.
Sulastri dari MTs N 4 Rembang mengatakan, dari hasil praktikum, diperoleh kesimpulan langkah-langkah untuk mengurangi pencemaran. Di antaranya efisiensi penggunaan deterjen, penggunaan zat yang ramah lingkungan, menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar, seperti enceng gondok.
Sulastri berharap, para guru peserta workshop ini bisa menyosialisasikannya kepada masyarakat luas, sehingga pencemaran lingkungan bisa diminimalisasi.
Workshop PKB ini diikuti oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (MGMP IPA) MTs Kabupaten Rembang Jawa Tengah rayon 0012. Peserta berasal dari MTsN 3 Rembang, MTsN 4 Rembang, MTs Miftahul Huda, MTs Miftahul Falah, MTs Al-Mubaarok, MTs Miftahul, MTs Ar Rohman 02, MTs Ar Rohman 01, MTs Umar Fatah, dan MTs Mu’alimin Muálimat. – dwiqzqy/iq/rk