Klaten – Setelah melalui babak presentasi secara ketat di ajang Pemilihan Penyuluh Agama Teladan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Kamis, (27/05), bertempat di Aula Masjid Raya Klaten, tim juri akhirnya memutuskan Muhammad Zuhri dari KUA Klaten Utara dan Muhammad Rosyid dari KUA Kebonarum maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah. Muhammad Zuhri mewakili kategori PAI Fungsional PNS dan Muhammad Rosyid mewakili penyuluh non PNS.
Muhammad Zuhri mengambil isu sosial yakni “Membangun Nilai Spiritualitas dan Moralitas Pada Musisi Jalanan Putra Pangestu di Kabupaten Klaten. Sedangkan Muhammad Rosyid mengambil tema GPS Kehidupan, Sregep Ngaji Rezeki Banyu Mili.
Kepala Kantor Kementerian Agama Klaten, Anif Sholikin mengatakan, pemilihan penyuluh ini untuk memotret kegiatan petugas di lapangan. Harapannya ada inovasi dalam penyuluhan khususnya di masa pandemi.
“Penyuluhan agama di masa pandemi menjadi tantangan. Para penyuluh penting menggunakan teknologi informasi dalam berdakwah. Hari ini kami akan memilih 2 penyuluh terbaik dari 7 peserta yang layak diseleksi. Nantinya mereka diusulkan maju ke tingkat Jawa Tengah. Tim juri diambil dari Unwida Klaten, STAIM dan Dinas Kominfo Klaten,” ungkap Anif Sholikin.
Muhammad Zuhri menyampaikan, tema sosial pendampingan anak ini adalah kisah nyata. Didorong niat untuk membantu anak jalanan dan mereka tetap bisa kuat agamanya di tengah godaan jalan yang berat.
“Saya seperti ada panggilan hati. Melihat mereka para anak jalanan yang lari dari rumah dan mencari rezeki. Bagi saya mereka juga berhak mendapatkan ilmu agama dan bimbingan. Alhamdulillah niat saya diterima dan anak-anak jalanan seniman Putra Pangestu kini bisa belajar mengaji dan sholat,” pungkas Zuhri.(jp_aj/Sua)
