Solo — Sebagai seorang ibu, istri, anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, sudah menjadi kewajiban untuk menyukseskan program moderasi beragama yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama. Masih dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja DWP Kankemenag Kab/Ko se Provinsi Jateng di Hotel Grand Mercure Solo Baru Sukoharjo, pada hari Senin, (13/03), para peserta mendapatkan materi tentang Moderasi Beragama. Bertindak sebagai narasumber, H. Taufiqur Rahman, Kakankemenag Kota Salatiga.
Penguatan moderasi beragama untuk DWP dianggap penting karena anggota DWP harus berperan serta dan mendukung salah satu program prioritas Menag tersebut untuk menciptakan harmonisasi beragama dari tingkat paling dasar yaitu keluarga.
Materi tentang moderasi beragama disampaikan dengan format game yang menarik agar peserta lebih mudah memahami konsep moderasi dan tidak membosankan. Para peserta terlihat antusias mengikuti materi yang disampaikan Taufiq. Terdengar lontaran kalimat-kalimat semangat, canda tawa tapi tetap serius. Diharapkan setelah mendapatkan pemahaman dan wawasan tentang moderasi beragama baik secara konseptual maupun secara implementatif di tengah masyarakat yang majemuk, para peserta akan memahami secara utuh konsep moderasi.
Bahwa yang dimoderasi bukan agamanya tapi cara beragama. Dengan memahami konsep moderasi, para peserta baru dapat menyampaikan ke lingkungan sekitar bahwa perbedaan itu adalah suatu anugerah, sunatullah yang harus dirawat dan dijaga. “ Ada 9 nilai moderasi beragama yaitu, Adil, Berimbang, Menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan, Menjaga kemaslahatan dan ketertiban umum, Menaati kesepakatan Bersama dan taat konstitusi, Komitmen kebangsaan, Toleransi, Anti kekerasan. Di dalamnya ada 4 indikator moderasi beragama yang yaitu Komitmen Kabangsaaan, Toleransi, Anti Kekerasan, dan Akomodatif Terhadap Budaya Lokal.” Jelas Taufiq..
Di akhir acara Ketua DWP Kemenag Prov Jateng, Hj. Linda Musta’in Ahmad menyerahkan cinderamata kepada narasumber, H. Taufiqur Rahman. (Humas/YF/Sua).
