Sragen-Permasalahan sampah adalah salah satu permasalahan daerah, terutama bagi kota kota besar. Walaupun Sragen bukan kota besar, akan tetapi sampah adalah salah satu permasalahan yang memerlukan kepedulian dari segenap lapisan masyarakat.
Sebagai bagian masyarakat Sragen, kepedulian madrasah sangat nampak pada gerakan World Clean Up Day yang dilakukan oleh semua madrasah di Sragen pada Sabtu yang lalu (15/09). Hal itu disampaikan Kasi Pendidikan Madrasah, H. Sutopo di ruang kerjanya, Senin (17/09).
“Warga madrasah adalah bagian dari warga Sragen, kami peduli dengan Sragen, untuk itu momen World Clean Up Day kami minta semua madrasah untuk mengadakan kerja bakti bersih bersih minimal di lingkungan madrasahnya” ujar Sutopo.
Sutopo menambahkan “World Clean Up Day diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan isu sampah yang sudah menjadi isu kritis dan didiskusikan di berbagai negara. Momentum ini diharapkan merubah perilaku masyarakat khususnya warga madrasah dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan melakukan pengelolahan sampah yang baik”.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala MTsN 4 Sragen yang juga pengurus KKM MTs, Sumanto sangat mendukung program yang diperintahkan oleh Kankemenag Sragen, mewakili madrasah yang ada di Sragen, dirinya mengutarakan bahwa semua madrasah dengan senang hati melaksanakan program tersebut dan mengerahkan semua siswa dan pegawai di lingkungan masing masing madrasah.
“Program World Clean Up Day adalah program yang sejalan dengan perintah nabi, untuk itu semua madrasah bersemangat melaksanakan program tersebut, dan menjadi pemicu kami untuk membiasakan budaya bersih dalam keseharian” kata Sumanto. (ira1/rf)