Kemenag Klaten Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.

Menidaklanjuti kebijakan tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten dalam hal ini Penyelenggara Katolik, Jum’at, (16/9) bertempat di Hotel Galuh Prambanan mengadakan Workshop Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Bagi Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP.

Yosep Hadiyanto, selaku Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan agar tenaga pendidik harus terus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kemampuan diri agar bisa membuat inovasi-inovasi pembelajaran.

“Segala flatfom-flatfom yang telah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam proses pembelajaran agar terus dimanfaatkan oleh para tenaga pendidik, misalnya belajar.id, guru penggerak, sekolah penggerak,” tandas Yosep Hadiyanto.

Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenenterian Agama Kabupaten Klaten, Riv Rozi, dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan Workshop ini.

“Kegiatan ini sangat penting karena Kurikulum Merdeka, sesuatu yang baru dan butuh pemahaman dari berbagai pihak terutama tenaga pendidik yang merupakan ujung tombak dari pelaksanaan kurikulum,” ungkap Riv Rozi.

Kantor Kementerian Agama berkomitmen selalu meningkatkan dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, penting dalam pengembangan kurikulum merdeka, guru dan kepala sekolah kreatif dan inovatif. Juga memiliki pemahaman yang mendalam terhadap peserta didik..

“Tugas pendidik dalam hal ini guru agama Katolik sangat penting sekali, selain mentransfusikan ilmu pengetahuan juga membentuk karakter dan akhlakul karimah yang baik bagi siswa,” tegas Riv Rozi.

Selanjutnya bahwa di tahun 2022 ini Kementerian Agama mencanangkan Tahun Toleransi. Tahun yang menjadi wujud dari komitmen pemerintah dalam merawat toleransi baik sosial, agama, maupun politik, demi memperkuat Indonesia sebagai bangsa yang kokoh.(sm_aj/Sua)