NOTE :
Mas irawan, maaf beritanya kurang greget isinya..maaf y sy suspend… lanjut masuk web kemenag sragen aja.
Suwun
——————————————————————————————————————————————————————-
Sragen – Bagi anak, bermain merupakan suatu kegiatan yang sifatnya melekat langsung pada kodrat dan kebutuhan perkembangan anak. Anak usia dini lebih banyak belajar dari pengalaman berinteraksi dengan obyek-obyek konkrit dan orang sekitarnya-teman, guru, orang tua, daripada melalui simbol-simbol tertulis (calistung).
Dalam bermain anak bisa melakukan aktivitas yang mempraktekkan kemampuan dan keterampilannya dalam kegiatan mencoba, meneliti dan menemukan hal-hal baru. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan anak di saat bermain bisa membuat anak aktif dan interaktif, baik secara fisik maupun secara mental sehingga dapat mendukung pemberdayaan berbagai aspek perkembangan anak berdasarkan kenginan dan kemauannya sendiri.
Untuk membuktikan bahwa Allah menciptakan udara yang bermanfaat bagi manusia, RA Masyithoh Sine Sragen pada Rabu (08/03) melakukan pembelajaran kepada siswanya. Atin Nur Rakhmawati, guru Wiyata Bakti RA tersebut mengajak anak untuk membuktikan adanya udara dengan media lampion.
“Cara membuatnya botol air mineral di di potong vertikal, kemudian balon di masukkan ke dalam botol dan ditiup sampai penuh, kemudian balon diikat tutup botol diberi lubang untuk tali, jadi deh” jelasnya.
Menurut Robikah, Kepala RA Masyithoh Sine yang juga ketua IGRA Kabupaten Sragen, guru harus menggali kreatifitas yang di miliki dan mencari ilmu dari berbagai literatur untuk menumbuh kembangkan kecerdasan,kemandirian dan tanggung jawab anak didiknya. (rob/ira-1)