Rembang – Angka perceraian di Jawa Tengah menempati urutan ketiga di Indonesia. Di Kabupaten Rembang, angka perceraian selama Januari – Mei 2022 mencapai 563 kasus.
Fakta ini diungkapkan oleh Psikolog RSUD dr Soetrasno Rembang, Dina Wahyunita ketika memberikan materi Pusaka Sakinah di Hotel Pollos, Rabu (30/6/2022). Kegiatan ini diikuti oleh Anggota Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Kabupaten Rembang.
Dina mengatakan, perceraian tersebut disebabkan oleh banyak faktor. “Namun ada empat factor yang paling sering dialami. Yaitu perselisihan yang terus menenrus, ekonomi, salah satu pihak meninggalkan, dan KDRT atau perselingkuhan.
Dina mengatakan, untuk menghindari perceraian tersebut, diperlukan penguatan ketahanan keluarga. Ketahanan ini mencakup keuletan, ketangguhan, serta kemampuan fisik, materiil dan mental. “Ketahanan keluarga ini berkembang secara dinamis. Pasangan bisa hidup dan bertahan dengan berbagai kondisi yang dinamis serta memiliki sikap positif terhadap berbagai tantangan kehidupan keluarga” kata Dina.
Dalam kesempatan ini, Dina menyebutkan lima bahas cinta untuk ketahanan keluarga, yaitu :
- Kata-kata apresiasi. Misalnya kata mesra, motivasi, rayuan, terima kasih
- Waktu berkualitas. Melakukan kegiatan bersama atau menghabiskan waktu bersama
- Hadiah
- Pelayanan. Memberikan bantuan pada pasangan, melayani dari yang sederhana
- Sentuhan fisik. Sentuhan lembut,usapan, pijitan, pelukan, bergandengan tangan, dan lainnya.
Dina juga menyebutkan hal-hal yang perlu dihindari dalam kehidupan berumah tangga. Yaitu :
- Kritikan : Menyerang karakter atau kepribadian pasangan dengan menuduh atau menyalahkan
- Defensif : Merasa terluka atas kritikan sehingga menolak atau mengakui kesalahan / kekurangan diri
- Menghina: menghina dengan sengaja, mengejek, merendahkan, menertawakan, menggunakan nama panggilan negative, mengalihkan pandangan ketika pasangan berbicara
- Menarik diri: menarik diri dari pasangan dan menolak berkomunikasi dengan cara apapun. Iq/rf
