Menjadi Insan yang Produktif Jadi Tema Pembinaan Kakankemenag Sragen

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Tanon mengadakan acara pembinaan guru baik PNS maupun Non PNS. Pembinaan bertempat di MIN 1 Sragen pada Rabu, (10/05) dan diikuti 217 guru MI maupun RA.. Acara tersebut dihadiri oleh Kakankemenag Kabupaten Sragen H.Ihsan Muhadi, Kasi Penmad kabupaten Sragen H. Sutopo, serta pengawas madrasah wilayah Kecamatan Tanon, Hj. Sri Prihatin.

Ketua KKM Kecamatan Tanon yang juga Kepala MIN 1 Sragen Ruslan Haifani menyampaikan sambutan serta melaporkan bahwa kegiatan pembinaan guru dan karyawan RA, MI se-Kecamatan Tanon dapat terlaksana dengan baik dan lancar yang sebelumnya vakum pasca pandemi. Kegiatan pembinaan ini sekaligus menjadi kegiatan silaturahmi dan halal bihalal bagi seluruh guru dan karyawan di wilayah KKM Tanon. Pembinaan kali ini juga bertepatan dengan masa purna tugas Ibu Sri Prihatin.

“Saya selaku ketua KKM Kecamatan Tanon menyampaikan terimakasih kepada Ibu Sri Prihatin yang telah menjadi pengawas madrasah dan telah membimbing kami selama ini. Selamat memasuki masa purna tugas bagi Bu Prih semoga semua bimbingan dan nasehat beliau akan selalu diamalkan oleh guru dan karyawan semuanya,” terang Ruslan.

Menanggapi hal tersebut pengawas madrasah Hj. Sri Prihatin menyampaikan pesan bagi guru dan karyawan. “Jadilah insan yang mampu menahan amarah dan selalu introspeksi diri. Kita harus mampu memberi keteladanan dan lakukanlah kebaikan dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun,” pesan bu Prih. Satu lagi pesan yang mendalam dari bu Prih yakni “Hapuslah kesalahan demi persahabatan”.

Inti pembinaan disampaikan KaKankemenag Kabupaten Sragen. Dalam pembinaannya KaKankemenag berpesan “Jadilah insan yang produktif dan bermanfaat bagi orang lain dengan syarat pertebal iman, jangan menunda amal, siap menasehati dan siap untuk dinasehati, serta siap melakukan kebenaran dan siap untuk menerima kebenaran.

“Karena setiap kebaikan yang kita tanam semua akan kembali kepada diri kita, maka jadilah insan yang produktif dalam hal kebaikan,” tambah Ihsan.

Selanjutnya Kakankemenag menyatakan bahwa Bapak Ibu semua anda adalah seorang pendidik, maka mencontoh pendidikan ala Rasulullah Insyaallah akan sukses. Caranya dengan memberikan kemudahan akses bagi pendidikan dengan fasilitas yang terbaik.

“Jadilah guru yang beraneka peran! Bisa menjadi guru, orangtua bahkan sahabat bagi peserta didik. Selanjutnya profesionalitas dan berinovasi dalam pendidikan, dan yang terakhir yaitu sabarlah akan proses,” pungkas Ihsan Muhadi.(eni/Sua)