Surakarta — Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) Ke IX malam ini resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas di Stadion Manahan Solo, Rabu malam, 23 November 2022. Pembukaan Pospenas ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Menag didampingi Walikota Solo, Dirjen PAI Kemenag, Sekda Provinsi Jateng dan dilanjutkan penyalaan obor oleh santri dengan diiringi para penari dengan kostum ELJAWA (elang jawa) maskot Pospenas IX. Api obor diambil dari api abadi Mrapen Grobogan dan dikirab dari Grobogan menuju Solo. Tampak hadir Kakankemenag Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahaman dan Ketua DWP Kemenag Salatiga beserta dengan Kakankemenag Kab/Ko se-Jateng.
Sebelumnya Dirjen Pendidikan Agama Islam, Muhammad Ali Ramdhani melaporkan bahwa kegiatan Pospenas diikuti oleh kurang lebih 4000 atlit dan official yang secara khusus datang mensukseskan Pospenas ke IX, serta 20.000 santri hadir di tribun stadion Manahan untuk memeriahkan pembukaan Pospenas.
“Pospenas ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional. Selain ajang silaturahmi, giat ini juga untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani serta prestasi siswa. Pospenas juga bertujuan untuk memupuk persahabatan dan persaudaraan antar santri di berbagai daerah di Indonesia.” Jelas Ali.
Ali Ramdhani berharap giat Pospenas ini dapat melahirkan duta atlit santri yang bisa berkiprah di kancah olahraga dan seni. Dilaporkan juga, Pospenas digelar dengan tetap menerapkan kesehatan, selurug atlit dan official telah divaksin dan melakukan swab antigen.
Mewaliki Gubernur Jateng, Sekda Jateng Sumarno mengucapkan selamat datang kepada seluruh kontingen dari berbagai provinsi di Kota Solo. “Terima kasih kepada Menteri Agama yang sudah memilih Kota Solo sebagai tuan rumah penyelanggaraan Pospenas Tahun ini. Selamat bertanding dan berkompetisi untuk semua kontingan, jadikan ini sebagai ajang silaturahmi, dan syiar Islam dalam bingkai NKRI dan ingat, kedepankan sportivitas dan kejujuran.” ucap Sumarno.
Selanjutnya Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya menyampaikan sejalan dengan tema Pospenas “Gerak Santri Bangkit Negeri”, para santri harus bergerak beridi di garda terdepan memberikan kontribusi nyata sesuai dengan kompetensi masing-masing terutama dalam kondisi bangsa pasca pandemic ini. Para santri diharapkan memberikan kontribusi, bergerak bersama untuk kebangkitan negeri. “Pospenas ini menjadi ajang untuk bisa memunculkan atlit dan juara baik olahraga maupun seni di tingkat nasional. Kedepankan selalu sportivitas dan kejujuran, itulah yang selalu diajarkan oleh Kyai kita di Pondok Pesantren. Apa yang dipelajari di Pondok Pesantren saatnya dipraktekan bersama. Pesan yang sama kepada para wasit dan official, jangan ajari santri berbuat curang, ajari mereka untuk menjunjung tinggi sportivitas.” Pesan Menag.
Kegiatan pembukaan Pospenas dimeriahkan oleh penampilan menarik dari band Kotak, Abah Lala, dan Woro Widati dan juga tari-tarian tradiosional serta berbagai pertujukan menarik lainnya. Ditambah dengan sound dan permainan lighting yang memukau, pembukaan pospenas terlihat sangat megah. Dalam acara tersebut, kontingen Salatiga Dina Cahyati dari Pondok Pesantren Al Falah Salatiga mendapatkan kesempatan sebagai pembaca ikrar janji santri. (Humas/YF-AP)