MGMP PAI Hendaknya Menjadi Wadah Peningkatan Kualitas Guru PAI

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen – Keberhasilan Pendidikan Agama Islam (PAI) disuatu sekolah tidak terlepas dari peranan guru. Tinggi rendahnya mutu PAI di sekolah berkolerasi positif dengan tinggi rendahnya mutu guru. Oleh karena itu kebijakan pemerintah dan pengelolaan sekolah yang terkait dengan peningkatan mutu guru harus diutamakan. Hingga kini mutu guru masih perlu ditingkatkan. Melalui kegiatan MGMP PAI diharapkan guru Pendidikan Agama Islam di SMP bisa meningkatkan kemampuan profesionalitasnya.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen saat memberikan sambutan dan pengarahan pada acara reorganisasi MGMP PAI SMP Kabupaten Sragen di Aula Kankemenag Sragen, Senin (20/11).

“Melalui wadah MGMP PAI ini peningkatan mutu guru PAI SMP dapat terwujud sehingga mutu PAI juga menjadi semakin tinggi. Dalam rangka peningkatan kemampuan profesional guru PAI, maka MGMP PAI perlu dilakukan secara kontinyu seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan,” ujar Nasirin.

“Sedangkan berkenaan dengan berakhirnya masa bakti pengurus lama dan pelaksanaan reorganisasi, hal ini adalah hal yang mesti terjadi, sebagai bentuk profesionalisme organisasi. Kepada peserta saya harapkan untuk memilih yang terbaik untuk kemajuan PAI SMP di Sragen, dan kepada yang terpilih hendaknya bisa menjaga amanah yang diberikan,” pesan Kakankemenag.

Setelah berlangsung selama setengah hari, terpilih sebagai ketua MGMP periode 2017 – 2020 adalah Abdul Azis guru PAI SMPN 2 Plupuh.

Setelah terpilih menjadi ketua MGMP PAI Kabupaten Sragen, Abdul Azis berharap bahwa kedepan MGMP PAI dapat lebih bisa berkontribusi terhadap peningkatan kualitas PAI siswa di Sragen.

“Innalillaahi wa inna ilaihi rooji’un, amanah dan musibah itu sangatlah dekat,” komentar Abdul Azis.

“Saya berharap amanah yang diberikan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjadikan guru PAI menjadi guru yang professional, bermartabat dan peka terhadap perkembangan sosial dan kehidupan berbangsa” tambahnya.

Selanjutnya setelah terpilihnya pengurus yang baru ini, ketua terpilih segera membentuk kepengurusan yang lengkap dan dapat segera bekerja, terutama berkenaan dengan harapan agar model pembelajaran PAI dapat terwujud. (ira1/Wul)