MTsN 2 Rembang Jaring Peserta KIR

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – MTs Negeri 2 Rembang terus mempertegas komitmennya sebagai sekolah aktif literasi dengan menjaring peserta didik untuk bergabung dalam ekstra KIR. Peserta didik yang berpotensi menulis KIR dibimbing melakukan penelitian. Kegiatan ini berlangsung sejak Selasa (15/03/2022).

Cara ini dilakukan sebagai salah satu jalan mencari peserta didik yang memiliki kemampuan dalam penyusunan karya ilmiah remaja.  Dari penjaringan peserta diharapkan dapat menghasilkan embrio karya ilmiah remaja guna dipersiapkan dalam event ilmiah di tahun 2022 ini. Sasaran penjaringan ini dilakukan pada siswa-siswi kelas VII dan VIII. 

Kepala MTs Negeri 2 Rembang, Muhammad Yunus Anis mengatakan, penjaringan ini sangat efektif. Karena siswa dengan kesadarannya dan minatnya sendiri bergabung dalam kegiatan KIR, bukan karena dipaksa.

Ia menegaskan, kegiatan riset remaja perlu terus didorong untuk membantu terciptanya sumber daya manusia berkualitas dan menyiapkan remaja berkompetisi secara global di masa yang akan datang. Untuk itu pihaknya berjanji akan memfasilitasi kegiatan riset yang dilakukan peserta didik dan akan mempersiapkan reward tersendiri bagi siswa yang berhasil masuk dalam nominasi terlebih sebagai juara di ajang KIR baik di LIPI maupun Myres.

“Ini merupakan bentuk keseriusan dan komitmennya dalam menghantarkan prestasi dan kesuksesan siswa-siswi MTs Negeri 2 Rembang sekaligus sebagai motivasi bagi peserta didik dalam meningkatkan prestasi,” kata Yunus Anis.

Slamet Winarto, selaku pembimbing KIR MTs Negeri 2 Rembang mengatakan, peserta KIR adalah siswa yang masih aktif berstatus sebagai peserta didik MTs Negeri 2 Rembang.

“Seperti tahun sebelumnya, proses bimbingan berjalan hingga bulan September-Oktober 2021. Kalau sasaran dari kelas IX tentunya sudah lepas dari MTs karena di bulan Juni kelas IX sudah menerima hasil pengumuman kelulusan,” ungkap Slamet Winarto. 

Ia juga berharap, jumlah peserta KIR tahun ini dapat meningkat dari tahun kemarin yang mencapai 30 peserta didik dengan menghasilkan 15 karya ilmiah. Dari 30 peserta tersebut, ada yang mengkuti Lomba KIR nasional yang diselenggarakan oleh LIPI dan Myres dan berhasil masuk dalam 50 besar Myres tahun 2021. “Semoga di tahun 2022 kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” harapnya. (Wient/iq)