Demak – Kepala Kantor Kemenag kabupaten Demak Ahmad Samsudin menghadiri peresmian gedung baru Madrasah Ibtidaiyah Sultan Fattah Demak, setelah proses pembangunan selama satu tahun, sehingga saat ini Gedung MI Sulfa resmi dipergunakan untuk proses pembelajaran dengan ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, Senin (19/11). Acara dihadiri oleh semua pengurus yayasan Sultan Fattah Demak, termasuk KH. Moh Asyiq selaku Pembina Yayasan, Ketua BKM Kab. Demak, Kasi Penmad Kankemenag, Pengawas Pendidikan Agama Islam Wilayah Kecamatan Demak, semua guru MI Sulfa dan Wali murid.
Samsudin mengatakan, jumlah lembaga yang berada di jajaran Kemenag seluruh Indonesia mencapai ribuan, untuk di kabupaten Demak saja dari tingkat MI, MTs, MA mencapai 400 lembaga, belum TPQ, Madin, RA yang jumlahnya seribu lebih, sudah barang tentu tidak semua lembaga mendapatkan bantuan dari Kementerian Agama.
”Lembaga sudah merata mendapat bantuan berupa Biaya Operasional Sekolah (BOS) rata – rata per siswa tingkat MI dan MTs pertahun mendapatkan 800 ribu rupiah, bantuan tersebut dikelola oleh lembaga sesuai dengan keperuntukannya, dan secara transparan sesuai juknis juklak yang ada,” jelas Samsudin.
Sebuah lembaga harus mampu bersaing dengan lembaga yang lain, anak pada dasarnya punya kesamaan banyak hal, tetapi faktor lingkungan, faktor kluarga,faktor pendidikan ini sangat berpengaruh. ”Diharapkan MI Sulfa bisa menangkap fenomena tersebut, sehingga MI Sulfa punya daya Tarik tersendiri dimata masyarakat, yang akhirnya masyarakat akan mempercayakan putra putrinya di MI Sulfa,” imbuhnya.
Samsudin menambahkan, lembaga yang baik selain punya gedung yang baik, lingkungan sehat, lingkungan yang teratur, lingkungan aman dan nyaman juga punya tujuan / visi misi yang jelas,” maka kalau itu semua dikelola dan diminit dengan baik MI Sulfa akan yang terbaik dan menjadi pilihanmasyarakat di Demak Kota,” jelasnya.
Dari tahun ketahun Madrasah di kabupaten Demak menjadi firal, atau magnit di masyarakat, ini terbukti Madrasah di Demak sangat diminati masyarakat,lima tahun terakhir anak didik yang mendaftar di Madrasah mencapai 80 ribu anak,” ini menunjukkan bahwa Madrasah menjadi pilihan masyarakat,” tegasnya.
Pada akhir sambutannya Samsudin berpesan, agar semua lembaga yang berada dijajaran kemenag Kabupaten Demak untuk selalu berinofasi, kerjasama anata guru ditingkatkan, managerial diperhatikan, kwalitas pendidikan dinimorsatukan,” maka jangan sampai hanya fokus mencari anak didik sebanyak banyaknya, tetapi mutu dan kwalitas pendidikan di abaikan,” pesan Samsudin. (ms/gt)