“ Sejarah penting untuk generasi mendatang”
Demak- kepala kantor kementerian agama kabupaten demak Ahmad samsudin mengatakan,Menulis buku sejarah itu sangat penting bagi keberlangsungan hidup umat manusia, entah apa yang terjadi dari generasi ke generasi jika tak ada buku sejarah, mungkin kita tak akan mengetahui peran serta orang-orang pada zaman dahulu,hal tersebut disampaikan pada acara exspose buku sejarah Sultan fatah dan sejarah Kesultanan Bintor Demak di gedung bina praja Pemda kab. Demak.9-1-19.
Ahamad Samsudin memberikan contoh sederhana, sejarah Gadjah Mada, bagi yang mempelajari sejarah peranan dan kisah heroiknya demi menyatukan Nusantara tentu kita mengetahuinya, itu tak lain karena nama dan peranannya tersebut selintas diabadikan dalam kitab Negarakertagama.
“ seandainya tidak dituliskan maka lenyaplah sudah peranan yang begitu dahsyat itu, tentu hal tersebut menyadarkan kita bahwa mengabadikan sejarah atau cerita kehidupan itu sangatlah penting.” Katanya.
Samsudin menambahkan, sebagian besar manusia bisa mengenal orang-orang yang begitu hebat dan berpengaruh di muka bumi ini di mana pun itu berkat adanya tulisan yang kita baca, begitu pentingnya sebuah tulisan sehingga kita yang hidup di era milenial pun bisa mengenal sejarah dan kehidupan manusia di masa silam meskipun kita tak mengenalnya secara langsung.
“ Ya seperti itulah kekuatan tulisan bisa mengekalkan sejarah dan mampu menampung ide-ide brilian orang-orang di zaman dulu, bisa merekam jejak kehidupan umat manusia,” tambahnya.
Menurutnya , Sejarah akan abadi bila kita mau menuliskannya, kisah dan cerita akan diketahui oleh generasi selanjutnya jika kita yang hidup di masa kini mau menggoreskannya, Perjalanan hidup kita kini akan dikenang dan terus diingat oleh anak cucu kita nanti andaikata kita mulai menuliskannya dari saat ini juga, Pengetahuan dan ilmu yang kita punya sekarang akan ada bekasnya dan abadi bila kita mau menorehkannya di atas lembaran kertas atau.
“ jadi yang menciptakan sejarah adalah kita sendiri , semua tergantung pada kita.” Imbunya.ms.