081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Guru Ngaji Di Kecamatan Banyuurip Menerima Sosialisasi Update Data EMIS

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purworejo – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam bersama Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al Quran (Badko LPQ) Kecamatan Banyuurip dan Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo menggelar acara silaturahim dalam rangka Idul Fitri 1442 Hijriyah sekaligus pelaksanaan Rapat Koordinasi Guru Ngaji serta Sosialisasi Bulan Data Pendidikan Islam Tahun 2021 pada Kamis (27/5).

Dibuka langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Banyuurip, Drs. H. Zaki Mubarok mengapresiasi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Zaki menanggapi adanya rencana pertemuan guru ngaji yang akan dilaksanakan secara rutin. “Adanya rencana pertemuan rutin guru ngaji sangat bagus bila segera direalisasikan karena hal tersebut dapat bermanfaat untuk menambah wawasan para guru ngaji tentang peningkatan dan manajemen LPQ yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kecamatan Banyuurip, Suyatno, S.Sos. mewakili Camat Banyuurip menyampaikan sambutannya terkait dukungan terhadap kegiatan keagamaan di wilayahnya. “Camat mendukung sepenuhnya terkait kegiatan-kegiatan positif terutama untuk hal keagamaan. Tentunya sinergi ini akan membawa dampak baik bagi LPQ, madin, dan pondok pesantren khususnya di wilayah Banyuurip,” ungkapnya. “Semoga dukungan ini dapat menambah semangat guru ngaji untuk terus giat dalam menanamkan akhlak menuju generasi qur'ani,” lanjut Suyatno.

Di akhir acara, Kasi PAKIS Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo, H. Herman Susilo, S.Pd.I. menyampaikan sosialisasi pengisian data EMIS. Herman menyampaikan bahwa kegiatan entry data ini bertujuan untuk terus meningkatkan revitalisasi data ustadz/ustadzah, data santri, data walisantri, hingga data sarana prasarana yang harus selalu up to date untuk terus mengetahui perkembangan kualitas dan kuantitas baik LPQ, madrasah diniyah, maupun pondok pesantren. “Kegiatan ini untuk memudahkan pemantauan update data pendidikan keagamaan mulai dari tingkat pusat hingga kecamatan jauh lebih mudah,” katanya. (ida/sgy/bd)