Purworejo – Dialog bersama yang mengangkat tema “Pemilu Damai dalam Rangka Pesta Politik Tahun 2019,” digelar di Gedung Wanita A. Yani Purworejo, Jalan Kolonel Sugiono Purworejo. Acara tersebut melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purworejo bersama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Purworejo. Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis (25/10) siang dan dihadiri oleh 100 peserta dari unsur tokoh agama se-Kabupaten Purworejo.
Ketua FKUB Kabupaten Purworejo, KH. R. Junaedi Jazuli dalam sambutannya menyampaikan, perlunya sinergitas berbagai pihak saat ini dalam menjaga kerukunan beragama dimana sedang hangat-hangatnya Pemilukada dan Pileg.
“Dari data, indeks kerukunan menurun sesaat menjelang dan ketika pelaksanaan Pemilukada dan Pileg. Hal ini dikarenakan munculnya beberapa kubu pengusung capres dan caleg yang menimbulkan gesekan di masyarakat. Namun, untuk Kabupaten Purworejo, fenomena ini tidak signifikan meskipun tetap harus diwaspadai,” demikian paparan Junaedi Jazuli.
Kepala Kesbangpol Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji, S.E., M.M. menyampaikan, forum ini merupakan salah satu bentuk implementasi pemeliharaan kerukunan umat beragama. Menurutnya ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam waktu dekat, di antaranya problematika kehidupan beragama yang makin kompleks dan pesta demokrasi pemilihan presiden serta pemilihan legislatif serentak.
“Harus ada pencegahan dalam menangkal isu sara dan konflik keagamaan yang dapat merusak sendi-sendi toleransi kerukunan umat beragama itu sendiri,” ungkap Bambang.
“Umat beragama, terutama pemuka agama juga semakin dituntut kebersamaan dan kekompakannya dalam menghadapi serta mengantisipasi isu-isu sara keagamaan,” sambungnya.
Maka dari itu, Kesbangpol mengajak untuk selalu mengedepankan kerukunan. Kerukunan harus dibangun dan dipelihara secara sadar dan terarah agar tidak mudah terganggu oleh kepentingan politik.
“Saya berharap FKUB dapat menjaga dan berperan aktif dalam menciptakan suasana rukun dan damai,” pungkasnya.(sgy/sua)