Demak – “Wisuda adalah bukan sebuah akhir perjalanan namun awal dari sebuah perjuangan menuju jenjang pendidikan berikutnya guna meraih kesuksesan,” ujar Kepala Kemenag Demak, M. Afief Mundzir dalam sebuah acara Haflah Akhirussanah dan Pelepasan yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 3 Demak, Rabu (31/05).
Sebuah gedung pertemuan yang berkapasitas tempat duduk kurang lebih 750 orang hari itu kelihatan penuh. Ratusan remaja putri dengan mengenakan kebaya beraneka warna begitu nampak anggun nan cantik. Begitu juga ratusan remaja putra dengan mengenakan jas warna hitam yang dipadu dengan kemeja warna putih serta peci hitam kelihatan gagah dan tampan. Mereka adalah siswa-siswi kelas IX MTs Negeri 3 Demak yang hari itu diwisuda.
Disamping dihadiri dewan guru, orang tua/ wali murid, Kepala Kantor juga berkesampatan hadir secara pribadi. Tak lama setelah tiba di tempat acara, kemudian ia didaulat oleh pembawa acara untuk memberikan sambutan dan pengarahan.
“ Terimakasih kami sampaikan kepada Kepala Madrasah, Bu Rodliyah, beserta segenap dewan guru yang hari ini telah menyelenggarakan acara yang begitu megah ini. Saya yakin ini akan menjadi kenangan manis bagi anak-anak kita dan tak akan pernah dilupakan sepanjang hidupnya,” ujar Afief mengapresiasi.
“Ini adalah awal dari sebuah perjuangan. Maka lanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya , pilih Madrasah Aliyah yang terbaik menurut kalian,” pintanya menambahkan.
Tak lupa dalam kesempatan itu, Kepala Kantor juga memberikan motivasi kepada para orang tua/wali yang hadir. Mendorong serta mengarahkan mereka agar tak segan-segan menyekolahkan anaknya di madrasah.
“Karena madrasah adalah satu-satunya lembaga pendidikan formal yang membekali siswa-siswinya dengan intelektual sekaligus nilai-nilai agama yang kuat,”tegasnya. Dan saat ini, tambahnya, madrasah telah mampu menjadi lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah, sehingga madrasah bukan lagi sebagai lembaga pendidikan kelas dua.
Afief Mundzir juga berpesan kepada para wisudawan agar tetap menjadi anak yang soleh, yaitu dengan tetap menghormati dan menghargai guru serta orang tuanya. “Yakinlah !, mimpi apapun, cita-cita apapun tanpa menghormati dan menghargai jasa-jasa guru dan orang tua, mustahil akan bisa terwujud,” pesannya meyakinkan.
Di akhir acara, Kepala Kantor yang didampingi Kasi Pendidiakan Madrasah serta Pengawas Madrasah disuguhi sebuah lagu yang dengan merdu dinyanyikan oleh Alyssa Zahsy Elmirasafara, siswa kelas VIII peraih juara dua lomba Singer Religi Putri pada ajang Porseni MTs tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Magelan pertengahan bulan Mei yang lalu.(msr/rf).