Kemenag Rembang – Banyak negara di Eropa juga negara negara-negara Arab yang gagal menjaga kedamaian dan kemanannya, sehingga terjadi perang saudara, perang atas nama agama dan antar agama.
Demikian diutarakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Fatah dalam Seminar Moderasi Beragama dan Pembinaan Mualaf yang di selenggarakan Komisi Dakwah MUI (Majlis Ulama Indonesia) kabupaten Rembang di Pendopo Wakil Bupati, Kamis 17/11/2022.
Hadir dalam kegiatan ini, pengurus MUI, mualaf dan pengurus PMII Kabupaten Rembang. Fatah mengajak umat Islam untuk selalu menjaga dan memelihara perbedaan sebagai sunnatullah.
“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan dan sunnatullah yang harus kita jalani dengan harmoni. Negara ini berdiri atas dasar kebersamaan para pendahulu bagsa yang mempunyai latarbelakang berbeda. Itu sebabnya Moderasi Beragama sebagai alternatifnya,” jelas Fatah, yang juga ketua PCNU kabupaten Blora.
Ketua PCNU Rembang, KH Ahmad Sunarto mengingatkan kepada para mualaf agar hati-hati belajar agama dalam memilih guru. Karena kelompok teroris itu karena mereka salah memilih guru.
“Selanjutnya yang kalian perhatikan cukup serius adalah siapa orang yang akan menuntunmu, mengajarkan Ilmu agama. Karena guru itulah yang nanti akan mempengaruhi pemikiran, perbuatan dan cara beragama nanti, agar tidak terjerumus ke aliran-aliran sesat,termasuk menjadi teroris,” jelasnya.
Sunarto berharap kepada peserta utamanya pengurus MUI agar selalu memperhatikan keberadaan saudara kita yang mualaf. Agar mereka merasa aman dan nyaman dalam kehidupannya. – gusman/iq/rf