KUA Pamotan – Jamaah haji itu sangat istimewa. Sebab, ibadahnya di tanah suci yang berada di luar negeri yaitu kerajaan Arab Saudi. Pemberangkatan dilakukan oleh Bupati dan pada puncaknya pemberangkatan dilepas oleh Presiden.
Demikian sambutan Kasubag TU Kemenag Rembang, Moh. Muhson di depan 113 calon jama’ah haji dari kecamatan Pamotan, Pancur dan Gunem di hari terakhir manasik haji, Senin (22/2023) di rumah makan Kebonjati Pamotan.
Selama perjalanan haji, kata Muhson, jemaah haji juga tidak perlu khawatir, karena ada petugas haji yang siap mendampingi dan menyelesaikan segala permasalahan. “Ada bermacam-macam petugas haji yaitu PPHI, TPIHI, petugas kloter, petugas non kloter, karom, karu, dan lainnya. Sehingga tidak usah khawatir meskipun ada jemaah yang tidak pernah ke Jakarta atau tidak pernah pergi jauh, semua bisa bertanya pada petugas haji,” papar Muhson.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam Honorer (PAIH) KUA Pamotan, Sri Setyoningsih saat dikonfirmasi menjelaskan, jumlah calon jama’ah haji yang mengikuti manasik sebanyak 108. Jemaah dari kecamatan Pamotan 56, kecamatan Pancur 31 dan kecamatan Gunem 21 orang.
“Alhamdulillah, semua calon haji sejak hari pertama hingga hari ini, hari terakhir bisa mengikuti semua. Hari ini praktik manasik haji sebagai puncak kegiatan,” jelas Penyuluh yang masuk jajaran kepanitiaan.
Manasik haji ini menghadirkan narasumber KH Faih Muthi dan KH Wahib Qohar yang menjelaskan berkaitan dengan teknis ibadah haji, dr. Ferza tentang kesehatan.
Sementara itu, Kepala KUA Pamotan, Suryanto mengatakan, pelaksanaan manasik haji tahun ini sangat menyenangkan karena jemaah lengkap, karena di ikuti 108 peserta. “Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya peserta yang terbatas karakter covid,” jelasnya.
Suryanto berharap semoga para calon jemaah haji diberkahi kesehatan dan bisa mengamalkan ilmu manasik selama 6 hari. Sehingga nanti pulang menjadi haji yang mabrur.(iq/rf)