081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kemenag Bekali Pengurus ROHIS SMA/SMK dengan Wawasan Multikultural

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purworejo– Dewasa ini perkembangan arus globalisasi membuat tidak ada sekat dan jarak dengan dunia luar, tentunya budaya luar yang tidak sesuai dengan jatidiri bangsa bila tidak di filter dengan baik dapat menyebabkan degradasi moral bangsa. Pelajar sebagai generasi muda harus dibekali dengan pemahaman dan wawasan agama yang baik sejak dini sebagai benteng untuk mempersiapkan sebagai pemimpin masa depan menghadapi arus globalisasi.

Guna menjawab hal tersebut, Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo menggelar kegiatan penguatan wawasan islam wawasan islam rahmatan lil’alamin dan perspektif multikultural bagi siswa SMA/SMK se Kab. Purworejo tahun 2017.

Kegiatan dilaksanakan di Meeting Room Hotel Ganesha Purworejo pada Senin, (27/2) yang diikuti pengurus osis bidang kerohanian islam sejumlah 40 orang yang berasal dari  20 SMA/SMK baik negeri maupun swasta di Kab. Purworejo.

Ketua panita, Herman Susilo mengatakan, tujuan kegiatan ini utamanya adalah memberikan pembekalan kepada siswa sma/smk melalui rohis tentang wawasan islam rahmatan Lil’alamin dan Perspektif multikultural yang baik. Selain itu juga memberikan kewaspadaan kepada siswa terhadap paham paham radikalisme yang mengatasnamakan agama yang berkembang di sekolah.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo, Nurudin. Dalam kegiatan tersebut, narasumber berjumlah 3 orang yang berasal dari pejabat dilingkungan Kemenag kab. Purworejo dan Ulama di Kab. Purworejo.

Kepala Kemenag berpesan kepada para peserta untuk tidak berhenti menuntu ilmu agama agar wawasan islam terus berkembang dan tidak terpaku pada satu pemahaman saja.

“Semakin banyak belajar agama, orang akan semakin berwawasan luas dan mampu memahami Islam sebagai rahmatan lil’alamin”, pesan Nurudin.

Acara berlangsung sampai sore hari dan berjalan dengan tertib, semua peserta tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan tersebut. Hal ini di tandai dengan banyaknya pertanyaan dan ramainya diskusi dalam setiap sesi tanya jawab dengan narasumber. (nuxon/Af)