Sragen – Menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi lima orang warga Kecamatan Masaran dalam perjalanan hidup mereka. Lusi Untari, Farel, Yohana Fransiska, Karmelia Bunga dan Abdi Nova Saputra adalah satu keluarga yang tinggal di Desa Krikilan Masaran. Rabu pagi (24/05) dihadapan Kasubbag TU Kankemenag Sragen, Kepala KUA dan beberapa penyuluh Agama Islam melakukan ikrar syahadat sebagai tanda masuk ke dalam Agama Islam.
Pada kesempatan tersebut, Lusi Untari mewakili anggota keluarga yang lain menyatakan bahwa perpindahan keyakinannya dilandasi dengan sukarela dan tanpa ada paksaan dari manapun.
“Ini adalah salah satu perjalanan hidup kami, pada hari ini Kami menyatakan diri sebagai Muslim, perpindahan agama yang kami lakukan kami landasi dengan kesadaran pribadi dan tanpa ada paksaan dari manapun. Tentu kami juga tidak akan menyalahkan kepada pemeluk agama kami sebelumnya,” tutur Lusi.
“Selanjutnya kami mohon kepada para tokoh agama termasuk KUA untuk memberikan bimbingan ilmu dan dukungan kepada kami agar dapat menjalankan ajaran kami dengan sebenar-benarnya” tambahnya.
Sementara itu Kepala KUA Masaran, Kholis Syaifullah menuturkan bahwa KUA dan para penyuluh Agama Islam merasa Bahagia dengan bertambahnya saudara seimannya dan siap untuk membantu para mualaf tersebut.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah yang telah memberikan hidayah kepada Mas Abdi sekeluarga. Tentu kami siap untuk memberikan dukungan dan memfasilitasi mereka , mengurus administrasi, menyediakan saksi serta bersedia menjadi pembimbing dalam peribadatan berdasarkan ajaran Islam,” tutur Kholis.
Pada akhir acara ikrar syahadat yang dipandu oleh Kholis Syaifullah tersebut, Kasubbag TU Kankemenag Sragen H. Khumaidin, memberikan seperangkat alat sholat dan Kitab Suci Al Qur’an kepada kelimanya dan berharap kepada para mualaf tersebut untuk mau bertanya dan mempelajari Islam dengan baik.(reni/Sua)