Peningkatan Peran Guru dalam Pencegahan serta Penanganan School Bullying

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PURWOREJO – Sebanyak dua puluh lima orang Guru Agama Katolik mengikuti Pembinaan Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kabupaten Purworejo Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo di Resto Satria Bogowonto pada Jumat (19/5/2023). Acara ini bertemakan Peran Guru dalam Proses Pembinaan Psikologis pada Peserta Didik dan Edukasi Pencegahan serta Penanganan School Bullying. Menurut panitia penyelenggara, Ronny Purbasilang, tema ini diangkat karena maraknya kasus bullying di institusi pendidikan. “Bullying di sekolah merupakan masalah besar yang perlu segera mendapat perhatian,” tuturnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, H. Aziz Muslim, M.Pd.I. tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Menurut Kakankemenag, maraknya kasus bullying di sekolah harus disikapi dengan benar dan perlunya guru mengambil peran secara aktif. “Guru harus mampu memahami psikologi pendidikan termasuk juga psikologi anak sehingga diharapkan guru dapat menjadi sahabat bagi anak didiknya.” Demikian isi pembinaan yang disampaikan Aziz Muslim di hadapan para peserta.

Salah seorang narasumber, Wanodya Kusumastuti, M.Psi., Psikolog., memberikan materi tentang psikologi pendidikan yang menekankan kepada pemahaman karakter anak didik. “Dengan memahami karakter siswanya, guru dapat melakukan pendekatan yang kemudian tentunya akan meningkatkan pelayanan serta bimbingan kepada siswa secara lebih efektif. Disamping itu, guru akan dapat berinovasi dalam proses pembelajaran dari hasil pendekatan tadi,” papar Wanodya yang kesehariannya menjabat sebagai Ketua Prodi Ilmu Psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Sedangkan narasumber berikutnya, Fairuzatul Hakimah Alamsyah, M.Psi., Psikolog. yang berprofesi sebagai Psikolog Klinis di Rumah Sakit RAA. Tjokronegoro memberikan pemahaman kepada peserta tentang psikologi anak. Materi yang disampaikan memiliki cakupan yang luas diantaranya mengenai perubahan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat saat ini, dampak negatif media sosial, dan seputar kenakalan remaja. (sgy/bd)