Persiapan Kemenag Klaten dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Sejak tahun 2020 Kemenag telah mencanangkan sebagai tahun peningkatan kualitas layanan pembinaan, pelayanan dan perlindungan jamaah haji, terutama bagi jamaah haji yang masuk dalam daftar berangkat pada tahun berjalan.

Untuk mendukung serta merealisasikan tersebut, Kantor Kementerian Agama Kab. Klaten melalui Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, mengadakan kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H / 2023 M, Selasa, (21/3).

Menurut laporan ketua kegiatan, Riv Rozi yang juga sebagai Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, kegiatan ini diikuti sebanyak 104 orang peserta yang terdiri dari kepala KUA dan Penyuluh Agama Islam Fungsional, perwakilan jamaah haji, KBIHU, FK KBIHU, IPHI, Yayasan Jamaah Haji, Kesra dan Kemenag.

“Kegiatan ini, bertujuan juga untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan ibadah haji,” lanjut Riv Rozi.

Selanjutnya Kakankemenag Klaten, Hariyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak lain tidak bukan adalah untuk menyiapkan diri kita semua di dalam melayani calon tamu Allah tahun 1444 H/ 2023 M.

“Jumlah jamaah haji Kabupaten Klaten tahun 2023 total 1300 jamaah, yang terdiri dari 1.155 jamaah lunas BIPIH, 42 prioritas lansia dan 103 cadangan,” terang Hariyadi.

“Kepada para petugas haji, bahwa dari jamaah tersebut diatas sejumlah 400an jamaah adalah lansia, untuk itu sejak dari awal sudah harus dilakukan mitigasi terkait kondisi jamaah sehingga dapat dilakukan langkah-langkah antisipasi,” pintanya.

Tagline penyelenggaraan ibadah haji tahun ini adalah “Haji Berkeadilan & Ramah Lansia” berkaitan dengan hal tersebut pemerintah sedang menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menitik beratkan pada pelayanan jamaah haji ramah lansia. Upaya lain yang dilakukan di antaranya menyiapkan para petugas haji yang memiliki komitmen tinggi dalam melayani jamaah haji, khususnya lansia. Alur pelayanannya pun didesain lebih ramah lansia, sejak dari asrama haji. “Jadi konsep alur layanan di asrama haji juga akan dibuat lebih sederhana,” jelasnya.

“Sudah menjadi tugas dan kewajiban kita bersama untuk memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan yang terbaik kepada jamaah haji,” imbuh Hariyadi.(sm_aj/Sua)