Saring Informasi di Medsos untuk Tangkal Radikalisme

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Media sosial yang berperan yang siginifikan dalam mempengaruhi pemahaman seseorang dalam hal agama. Di antaranya adalah paham radikalisme.

Hal ini disampaikan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Moh. Mukson ketika memberikan arahan kepada peserta Sosialisasi Manajemen Siaga bagi guru PAI yang digelar oleh Seksi PAI Kemenag Rembang pada Kamis (1/4/2021) di Hotel Kencana.

Mukson mengatakan, media sosial menjadi asupan masyarakat setiap hari. Jika tidak pintar memilah informasi, maka kita akan dengan mudah diterpa informasi tersebut, apalagi informasi yang hoax. “Karena itu, sebelum kita menunggu informasi, kita harus pahami dulu apakah dari informasi tersebut,” ujarnya.

Sementara peran dari guri PAI adalah memberikan literasi yang benar kepada segenap peserta didik tentang moderasi beragama untuk menangkal paham radikalisme tersebut. Karena paham ini tidak masuk akal untuk memecah belah persatuan bangsa.

“Pemahaman yang keras akan menghentikan aksi yang keras pula. Karena itu, anak didik perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama sejak dini, ”kata Mukson.

Mukson menambahkan, paham radikalisme yang mengerucut pada pesanan negara atas satu sistem tertentu akan menyebabkan disintegrasi. Menurutya, Indonesia terbangun atas keanekaragaman suku, budaya, ras dan agama.

Karena itu, sikap saling menghargai antar elemen tersebut harus diterapkan. Termasuk dengan tidak mencela agama lain. “Seperti kata Gus Mus, ibaratkan agama sebagai istrimu. Silakan puji kecepatan mungkin. Tapi jangan mencela istri orang lain, ”pungkasnya.

Acara sosialisasi hari kedua ini menghadirkan narasumber Irham Wahid dari SMKN 1 Rembang dan Muhlas dari SMAN 1 Lasem. Kegiatan diikuti oleh 40 peserta, baik guru PAI PNS maupun non PNS. iq