Rembang (Humas) – Penggunaan layanan kendaraan antar jemput peserta didik menuju ke madrasah menjadi prioritas Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Rembang dalam memberikan layanan kepada orang tua/wali murid. Untuk itu, MTsN 2 Rembang menambah armada penjemputan bagi siswa.
Kepala MTs Negeri 2 Rembang, Muhammad Yunus Anis mengatakan, penambahan armada antar jemput siswa ini diharapkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan bermotor oleh peserta didik.
“Dengan armada ini, setidaknya resiko penggunaan sepeda motor oleh siswa akan dapat terkurangi. Selain itu, peserta didik yang ada di satu daerah bisa berangkat dan pulang bersama-sama,” kata Yunus Anis saat diwawancara Senin (25/9/2023).
Ahmad Makhim Arisanto selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan mengatakan, bahwa banyaknya penggunaan sepeda motor oleh peserta didik ke madrasah menjadi permasalahan dan penanganan tersendiri bagi madrasah. Karena siswa belum bisa memakai kendaraan bermotor sendiri mengingat usianya belum mencapai 17 tahun.
Untuk menjaga keselamatan atas resiko di jalan raya, MTsN 2 Rembang kembali melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama pemilik jasa angkutan umum untuk digunakan sebagai sarana antar jemput peserta didik.
“Banyak peserta didik MTsN 2 Rembang yang belum memiliki SIM, untuk menjaga terjadinya resiko maka madrasah menambah armada antar jemput siswa untuk datang ke madrasah dan pulang kembali ke rumah,” kata Makhim.
Layanan kendaraan antar jemput ini melayani keberangkatan siswa yang berada di daerah Gambiran, Trembes dan sekitarnya. (Wient/iq/rk)
