Ziarah Kemenag Salatiga, Dalam Rangka Peringatan HAB Ke-77

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga — Usai mengikuti upacara bendera peringatan Hari Amal Bhakti Ke-77 Kementerian Agama,  Jajaran Kementerian agama Kota Salatiga yang terdiri Kakankemenag, Kasubbag TU, Ketua DWP Kemenag Salatiga, Kepala KUA, Para Penyuluh baik PNS dan Non PNS dan perwakilan ASN Kemenag Salatiga melaksanakan Ziarah di Makam Kauman, Selasa (3 Januari 2022).

Suasana khidmat terasa saat bunga ditaburkan di atas pusara para sesepuh Kemenag dan lantunan doa dipanjatkan oleh para ASN Kemenag yang hadir di makam sebagai pemimpin doa bapak KH. Abdul Basir Zakaria.  Dengan ziarah, diharapkan dapat membangkitkan semangat generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu  Kemenag.

Dalam sambutannya disela sela mengikuti ziarah Kepala Kemenag Kota Salatiga H. Taufiqur Rahman mengatakan ungkapan terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai di Kemenag Kota Salatiga yang telah mengikuti ziarah kubur dimaksudkan ziarah kubur di makam kauman ini karena mendoakan para tokoh Agama  juga pendiri Kementerian Agama Salatiga yang telah berjasa bagi Kemenag kota Salatiga.

“Kegiatan ziarah ini dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan HAB ke 77. Dan juga sebagai bentuk syukur dan penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa bagi Kemenag kota Salatiga seperti Alm. Kyai H. Zubair, ulama terkenal di Salatiga. Selain menjadi ahli falak, beliau juga berpengaruh dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang pendidikan.,” kata Taufiq.

Lebih lanjut Taufiq menambahkan ziarah ke makam KH Zubair dalam rangka kegiatan hari HAB kemenag ke 77 tahun 2023. Ziarah menjadi rangkaian HAB selain lomba  dan upacara.

Selanjutnya Taufiq menjelaskan Tujuan ziarah antara lain untuk  mengirimkan doa kepada almarhum yang  telah mendahului kita yang merupakan mantan  pegawai Kemenag. Untuk menjadikan   teladan bagi kita yang masih  aktif di Kemenag untuk terus mengabdi tiada henti tanpa meninggalkan aspek keilmuan seperti yang dicontohkan KH Zubair, beliau seorang birokrat dan juga seorang ulama orang mumpuni  pada zamannya. Untuk menjalin hubungan batin  antara kita dengan para pendahulu Kemenag  sehingga ada    kelanjutan program  yang bisa kita laksanakan sesuai dengan kebutuhan zaman saat ini.(Humas/KK/YF)