Sragen-Permasalahan pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam adalah satu hal yang menarik dan tidak ada habisnya untuk dibahas. Berbagai persoalan muncul dan penuh dengan variasi persoalan. Berkenaan itu melalui Seksi Pais, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pendidikan Agama Islam. Acara diadakan pada Rabu, (07/06) di Ndayu Park Sragen.
Dalam laporan kegiatan, Kasi Pais Kankemenag Sragen H. Muslim yang juga selaku penggagas kegiatan menyampaikan bahwa FGD yang dilakukan sebagai wadah untuk koordinasi, silaturahmi dan penguatan kompetensi guru dan organisasi profesi guru PAI.
“Jarang-jarang kita bisa duduk bersama dengan anggota dewan dan Kepala Dinas Pendidikan membahas Pendidikan Agama Islam. Dengan kegiatan ini diharapkan terjadi sinkronisasi kebijakan Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan (Pemkab. Sragen),” kata Muslim.
FGD diikuti 90 guru baik PNS maupun Non PNS mulai jenjang SD sampai SMA/SMK dengan narasumber Kakankemenag Sragen, H. Ihsan Muhadi, Kepala Dinas Pendidikan Prihantomo dan anggota DPR dari komisi 4 Sragen Ir. Faturraman.
Kakankemenag Sragen ketika memberikan sambutan menjelaskan bahwa kesempatan yang bagus ini hendaknya dimanfaatkan dengan baik.
“Mumpung ada anggota dewan dan Kepala Dinas Pendidikan saya harap panjenengan bisa mengikuti kegiatan sebaik-baiknya, sampaikan keluhan dan hal lainnya agar mutu Pendidikan Agama Islam semakin dan tentu nasib guru PAI juga makin baik,” kata Ihsan Muhadi.
“Kepada Pak Faturrahman dan Pak Prihantomo kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Sragen dapat mensupport anggaran dalam pelaksanaan PPG GPAI, karena dari 410 GPAI yang belum PPG, tahun 2022 hanya ada kuota anggaran 40 guru. Kalau tiap tahun hanya 40 guru maka butuh 10 tahun untuk menyelesaikannya,” lanjut Kakankemenag.
Berkenaan dengan anggaran PPG, Pemerintah Kabupaten Sragen tentu berupaya ikut menyelesaikan persoalan tersebut, walaupun di Dinas Pendidikan juga masih banyak yang belum mengikuti PPG.
Untuk kesejahteraan GPAI, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen menjelaskan, ‘’Pemkab Sragen telah memikirkan kesejahteraan para GTT. Setiap bulan setiap GTT mendapatkan bantuan Rp.1.000.000,00 memang tidak banyak tapi nggih Alhamdulillah insyaallah bisa membantu,” jelasnya.
FGD berlangsung dengan cukup interaktif. Pertanyaan dari peserta terkait tunjangan profesi, inpassing dan hal lainnya dijawab oleh Kakankemenag, Kepala Dinas Pendidikan dan anggota DPRD dengan memuaskan.
Pada akhir pertemuan Fathurrahman menyampaikan, “Silahkan para guru datang ke DPR untuk menyampaikan aspirasinya. Silahkan beraudiensi dengan kami, ini yang kami harapkan. Apalagi para GPAI dalam menyampaikan pendapat tentu dengan santun dan penuh doa, semoga lebih cepat terkabul,” ucapnya.(ir/Sua)