Demak – Dengan berbusana pakaian adat, seluruh pegawai kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak mengikuti upacara hari lahir Pancasila di aula, Rabu (1/06).
Seperti kita ketahui bersama, bahwa hari lahir pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Hal ini didasarkan pada sejarah pertama kali munculnya gagasan tentang dasar negara yang kemudian disebut Pancasila oleh Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Selanjutnya menindaklanjuti surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) nomor 4 tahun 2022 tentang Pedoman Hari Lahir Pancasila tahun 2022 serta surat edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama nomor 15 tahun 2022 tentang Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022, hari ini Rabu (1/06), Kemenag Demak menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Acara berlangsung di aula Kemenag, dengan mengikuti siaran langsung upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipusatkan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui kanal youtube. Nampak sejak pukul 06.00 WIB para pegawai telah memenuhi aula untuk menyaksikan jalannya upacara.
Hadir dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pagi itu, Kepala Kantor, Kasubbag TU, Kasi dan Penyelenggara, Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Demak, Pengawas, dan jajaran pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Demak. Seluruh pewagai yang hadir kompak mengenakan pakaian adat berupa beskap atau lurik bagi bapak-bapak dan kebaya oleh ibu-ibu, mereka nampak mengikuti dengan hikmat jalannya upacara pagi itu.
Dengan mengusung tema “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”, upacara itu dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo yang mengenakan pakaian adat Ragi Lambu-Luka Lesu asli NTT. Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan pidato kenegaraan yang isinya menekankan tentang pentingnya Pancasila sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dari Kota Ende Saya mengajak seluruh anak bangsa dimanapun berada untuk bersama-sama membumikan pancasila, dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ajak Jokowi.
Menurutnya landasan pancasila telah terbukti kokoh membuat Bangsa Indonesia mampu menghadapi ujian-ujian yang mencoba untuk memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Maka dari itu Presiden mengajak masyarakat untuk selalu mengamalkan nilai-nilai pancasila.
“Saya mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, dan pemimpin lainnya untuk menjadi teladan aktualisasi nilai-nilai pancasila, mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai pancasila,” tutup Presiden dalam sambutannya.(msr/rf).